Inilah 21 Fakta Tentang Negara Jepang
1. Di Jepang, angka “4″ dan “9″ tidak disukai, sehingga sering tidak ada nomer kamar “4″ dan “9″. “4″ dibaca “shi” yang sama bunyinya dengan yang berarti “mati”, sedang “9″ dibaca “ku”, yang sama bunyinya dengan yang berarti “kurushii / sengsara.
2. Orang Jepang menyukai angka “8″. Harga-harga barang kebanyakan berakhiran “8″. Susu misalnya 198 yen. Tapi karena aturan sekarang ini mengharuskan harga barang yang dicantumkan sudah harus memasukkan pajak, jadi mungkin kebiasaan ini akan hilang. (Pasar = Yaoya = tulisan kanjinya berbunyi happyaku-ya atau toko 800).
3. Kalau musim panas, drama di TV seringkali menampilkan hal-hal yang seram (hantu).
4. Cara baca tulisan Jepang ada dua style : yang sama dengan buku berhuruf Roman alphabethuruf dibaca dari atas ke bawah, dan yang kedua adalah dari kolom paling kanan ke arah kiri. Sehingga bagian depan dan belakang buku berlawanan dengan buku Roman alphabet (halaman muka berada di “bagian belakang”).
5. Tanda tangan di Jepang hampir tidak pernah berlaku untuk keperluan formal, melainkan harus memakai hanko/inkan/ cap. Jenis hanko di Jepang ada beberapa, a.l. jitsu-in, ginko-in, dan mitome-in. Jadi satu orang kadang memiliki beberapa jenis inkan, untuk berbagai keperluan. Jitsu-in adalah inkan yang dipakai untuk keperluan yang sangat penting, seperti beli rumah, beli mobil, untuk jadi guarantor, dsb. jenis ini diregisterkan ke shiyakusho. Ginko-in adalah jenis inkan yang dipakai untuk khusus membuat account di bank. inkan ini diregisterkan ke bank. Mitome-in dipakai untuk keperluan sehari-hari, dan tidak diregisterkan.
6. Kalau kita membubuhkan tanda tangan, kadang akan ditanya orang Jepang: ini bacanya bagaimana ? Kalau di Jepang saat diperlukan tanda tangan (misalnya di paspor, dsb.) umumnya menuliskan nama mereka dalam huruf Kanji, sehingga bisa terbaca dengan jelas. Sedangkan kita biasanya membuat singkatan atau coretan sedemikian hingga tidak bisa ditiru/dibaca oleh orang lain.
7. Acara TV di Jepang didominasi oleh masak memasak.
8. Fotocopy di Jepang self-service, sedangkan di Indonesia di-service.
9. Jika naik taxi di Jepang, pintu dibuka dan ditutup oleh supir. Penumpang dilarang membuka dan menutupnya sendiri.
10. Pernah nggak melihat cara orang Jepang menghitung “satu”, “dua”, “tiga”…. dengan jari tangannya ? Kalau agan-agan perhatiin, ada perbedaan dengan kebiasaan orang Indonesia. Orang Indonesia umumnya mulai dari tangan dikepal dan saat menghitung “satu”, jari kelingking ditegakkan. Menghitung “dua”, jari manis ditegakkan, dst. Kalau orang Jepang, setahu saya, kebalikannya. Mereka selalu mulai dari telapak tangan terbuka, dan cara menghitungnya kebalikan orang Indonesia. Saat bilang “satu”, maka jarinya akan ditekuk/ditutupkan ke telapak tangan. Kalo nggak percaya, coba deh… jikken dengan teman Jepang anda.
11. Sepeda tidak boleh dipakai boncengan, kecuali yang memboncengkannya berusia lebih dari 16 tahun dan anak yang diboncengkan berusia kurang dari satu tahun dan hanya seorang saja yang diboncengkan. Bila dilanggar, dendanya maksimal 20 ribu yen.
12. Kalo naik eskalator di Tokyo, kita harus berdiri di sebelah kiri, karena sebelah kanan adalah untuk orang yang terburu-buru. Jangan sekali-kali berdiri di kanan kalo kita ga langsung naik.
13. Pacaran di Jepang sungguh hemat, traktir2an bukan budaya pacaran Jepang. Jadi selama belum jadi suami-istri, siapin duit buat bayar sendiri-sendiri.
14. Nganter jemput pacar juga bukan budaya orang Jepang. Kalo mau ketemuan, ya ketemuan di stasiun.
15. Jangan pernah sekali-kali bilang ke orang jepang : “Gue maen ke rumah lu ya”. Karena itu dianggap ga sopan. Ke rumahnya cuma kalo udah diijinin.
16. “Aishiteru” yang berarti aku cinta kamu, jarang dipake sama orang pacaran, kecuali kalo mereka bener-bener udah mau nikah. Biasanya mereka make “Daisuke desu” buat ngungkapin kalo mereka sayang sama pacarnya.
17. Sebelum bepergian, biasanya orang Jepang selalu ngecek ramalan cuaca. Dan 90% ramalan cuaca itu akurat. Itu sebabnya kalo ada orang bawa payung, pasti kita bakal liat orang yang lainnya lagi bawa payung juga. Dan perempatan Shibuya adalah tempat yang paling menarik ketika hujan, karena dari atas kita akan melihat lautan payung yang berwarna-warni.
18. Bunga sakura adalah bunga yang spesial di Jepang, karena bunganya hanya tumbuh 2 minggu selama setahun. Ketika tumbuh, bunganya memenuhi seluruh pohon, tanpa daun. Setelah 2 minggu, ga ada satupun bunga sakura, yang ada hanyalah daun-daun hijau, tanpa bunga, dan jadi ga menarik lagi.
19. Di Indonesia, kita bakal dapet duit kalo kita ngejual barang bekas kita ke toko jual-beli. Tapi di Jepang, kita malah harus bayar kalo mau naro barang kita di toko jual-beli. Itulah sebabnya kenapa orang Jepang lebih milih ninggalin TV bekas mereka gitu aja kalo mo pindah apartemen.
20. Di perempatan jalan Kyoto, perempatan jalan yang kecil, ga ada mobil sama sekali, tapi ada lampu merah, pejalan kaki selalu berhenti ketika lampu tanda pejalan kaki menunjukkan warna merah. Mereka santai aja, baca koran, ngobrol, ngerokok, dan kemudian jalan lagi ketika lampu sudah hijau. Padahal ga ada mobil yang lewat satupun. Mungkin kalo mereka ngelanggar peraturan juga ga akan celaka.
21. Mereka ga percaya Tuhan (mayoritas atheis), tapi mereka bisa disiplin dan taat sama peraturan. Mungkin karena itu negara mereka maju.
22. banyak anak kecil umur 7 tahun kebawah keluyuran sendiri bahkan banyak yang naik kereta sendirian.
23. mayoritas jalanan di jepang gak punya nama
24. orang jepang adalah orang yang susah untuk ngomong terus terang/to the point. misalnya kita tinggal disebuah apartment yang tetangga2nya adalah orang jepang, dan misalnya suatu hari kita masang musik keras2 di dalem kamar kita atau ngobrol + ketawa kenceng2 bareng temen2 kita, kemungkinan kita akan di tegor oleh tetangga kita karena berisik. tapi cara menegornya bukan dengan menelepon kita/mengetok pintu kita, tapi dengan cara menelepon polisi untuk nyamperin apartment kita atau dengan dengan membuat surat kaleng yang ditempel di depan pintu apartment.
25. kalo bunuh diri dgn cara menabrakkan diri ke kereta (lompat dari platform pas kereta dateng), artinya si korban bunuh diri membuat kerugian besar-besaran bagi perusahaan kereta. krn dgn bunuh diri kayak gini, bisa ngebuat beberapa kereta telat yang secara otomatis ngebuat ratusan orang telat! jadi kalo ada yang bunuh diri kayak gini, biasanya perusahaan kereta akan menuntut keluarga korban untuk membayar minimal 100 juta yen atau sama dengan 10 milyar rupiah! jadi intinya, hati-hati kalo mau bunuh diri di jepang!
26. orang kantoran gak pernah lepas dari jas ! dan kemeja daleman mereka biasanya berwarna putih, atau warna-warna soft. (jarang banget nemuin yg pake kemeja warna biru, hitam, ijo, kuning, dll). Dan buat jas-nya jarang banget yg pake warna coklat kecuali kakek-kakek.
27.kita bisa ngeliat anak2 sma lengkap dengan seragamnya pada hari sabtu atau minggu ! alesannya mereka ikut pelajaran tambahan di hari libur disekolahnya ! gila gak tuh
22. banyak anak kecil umur 7 tahun kebawah keluyuran sendiri bahkan banyak yang naik kereta sendirian.
23. mayoritas jalanan di jepang gak punya nama
24. orang jepang adalah orang yang susah untuk ngomong terus terang/to the point. misalnya kita tinggal disebuah apartment yang tetangga2nya adalah orang jepang, dan misalnya suatu hari kita masang musik keras2 di dalem kamar kita atau ngobrol + ketawa kenceng2 bareng temen2 kita, kemungkinan kita akan di tegor oleh tetangga kita karena berisik. tapi cara menegornya bukan dengan menelepon kita/mengetok pintu kita, tapi dengan cara menelepon polisi untuk nyamperin apartment kita atau dengan dengan membuat surat kaleng yang ditempel di depan pintu apartment.
25. kalo bunuh diri dgn cara menabrakkan diri ke kereta (lompat dari platform pas kereta dateng), artinya si korban bunuh diri membuat kerugian besar-besaran bagi perusahaan kereta. krn dgn bunuh diri kayak gini, bisa ngebuat beberapa kereta telat yang secara otomatis ngebuat ratusan orang telat! jadi kalo ada yang bunuh diri kayak gini, biasanya perusahaan kereta akan menuntut keluarga korban untuk membayar minimal 100 juta yen atau sama dengan 10 milyar rupiah! jadi intinya, hati-hati kalo mau bunuh diri di jepang!
26. orang kantoran gak pernah lepas dari jas ! dan kemeja daleman mereka biasanya berwarna putih, atau warna-warna soft. (jarang banget nemuin yg pake kemeja warna biru, hitam, ijo, kuning, dll). Dan buat jas-nya jarang banget yg pake warna coklat kecuali kakek-kakek.
27.kita bisa ngeliat anak2 sma lengkap dengan seragamnya pada hari sabtu atau minggu ! alesannya mereka ikut pelajaran tambahan di hari libur disekolahnya ! gila gak tuh
28. banyak banget orang yang sering ngomong sendiri di kereta, atau di tempat2 umum lainnya (terutama Tokyo).
29. cewek SMA roknya wajib diatas lutut o.O
30. taxi di jepang sangat mahal! dari bandara narita sampai ke daerah-daerah tokyo bisa menghabiskan 20ribu yen (Rp.2.000.000). tapi kita bisa bayar dengan credit card di taxi.
31. dalam mengadakan pernikahan, orang jepang cuma ngundang 50-100 orang. dan masing2 tamu harus ngasih (WAJIB!) angpau minimal 30ribu yen (Rp.3.000.000). makanya kalo ada 2-3 bahkan lebih temen yang menikah dalam 1 bulan, itu akan menjadi bencana bagi dompet orang yang kena undang.
32. banyak es krim, puding dan cake dengan rasa aneh2. misalnya es krim kacang merah topping ubi, puding labu, dan cake kentang dengan toping ubi.
33. terdapat huruf braille untuk orang buta disegala tempat . mulai dari station, kereta, jembatan, lampu merah, sampe ada banyak restoran yang nyediain menu khusus dengan huruf braille! salut gue,ini patut di contoh sama indonesia, pemerintah jepang sangat memperhatikan penyandang cacat. c:
34. ada coklat dengan rasa aneh : rasa cabe, rasa wasabi, rasa kacang merah, dll.
35.pepsi di jepang punya rasa yang aneh : pepsi timun, pepsi kacang merah, dan pepsi shiso (shiso = daun perilla. daun yang punya wangi aneh, biasanya utk dicampur sama sushi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar